Senin, 04 Juli 2016

PANTASKAH AKU?



PANTASKAH AKU?

Pantaskah aku?
Menjadi sosok insan yang terlahir ke bumi
Dengan dosa-dosa yang selalu aku banggakan
Kebaikan seolah-olah menjadi langka di hidupku
Beribu alasan ku luangkan demi tinggalkan pahala yang di depan mata
Malu aku terhadap diriku yang terlahir dalam kesucian jiwa

Pantaskah aku?
Mendapatkan tubuh yang begitu amat sempurna
Yang aku pakai untuk menanam benih-benih kejahatan
Tak jarang aku sering mengubah bentuk tubuh sempurna ini
Ku ubah raga ini seolah-olah tak pernah menghargaiMu yang menciptakan
Tangan yang seharusnya memberi, ku pakai untuk habiskan pemberianMu
Kaki yang semestinya ku langkahkan ke rumahMu, ku langkahkan ke tempat yang mengantarku ke jurang api abadi
Mata untuk melihat keindahan ciptaanMu, ku pergunakan demi menyaksikan para setan yang seakan telah menjadi sahabatku
Telinga yang sewajibnya mendengarkan ayat-ayat suci, ku pergunakan untuk mendengar nyanyian para iblis yang terkutuk
Mulut yang Kau ciptakan aku pergunakan untuk ungkapkan hal-hal penuh dusta yang seharusnya ku pakai demi mengindahkan ayat-ayat suciMu dan kebenaran

Pantaskah aku?
Mendapatkan istana yang begitu megah untukku tempati
Yang di dalamnya banyak sekali barang-barang hak orang lain
Sebagian lembaran uang yang semestinya milik para mereka si kurang beruntung diluar sana
Tempat tinggal yang tidak pernah terdengar ayat-ayat indahMu sedikit pun
Hanya kemiskinan dan kesombongan hati yang tertanam di dalamnya
Sia-sia semua yang aku dapatkan ini
Kesenangan dunia yang akan membawaku kepada kesengsaraan akhirat

Pantaskah aku?
Berpijak di bumi yang penuh dengan keagunganMu ini
Ku rusak semua keindahan milikMu
Ku berjalan-jalan di atas benda bulat menakjubkan ciptaanMu menuju tempat yang membawaku ke azab yang amat pedih
Ku bernafas di bumi ini, yang senantiasa memberiku kenyamanan dalam hidup
Aku tahu, bumi pun tak sudi menggendongku di punggungnya
Aku manusia tak tahu malu, meninggalkan benih-benih keburukan di bumiMu ini tanpa rasa penyesalan secuil pun

Pantaskah aku?
Menjadi hambaMu yang telah Kau ciptakan dari tanah dengan amat sangat mudah
Dan pantaskah aku?
Kembali kepadaMu
Di bawah tanah yang kau pakai demi menciptakanku dahulu
Dengan beribu-ribu dosa besar yang akan ku bawa nanti

CINTAKU PADAMU



CINTAKU PADAMU
Wahai gadis yang cantik jelita
Andai saja kau tahu
Aku disini mengagumimu
Mengagumi semua yang ada pada dirimu
Namun, kau tak pernah menyadari itu
Kau selalu acuh pada diriku
Tak memperdulikan keberadaanku disini
Terkadang aku merasa sakit karenanya

Rindu ini sudah melekat
Tak ada seorang pun yang bisa menghalangi
Bahwa kaulah yang aku cinta
Semua kata tercurah untukmu
Walau kau tak pernah merasakannya

Wajahmu yang cantik dan matamu yang indah tak bisa membuatku lepas mencintaimu
Rasa cinta ini sudah teramat bagimu
Meskipun kau tak menyadari keberadaanku
Aku tetap setia mencintaimu
Aku tak perdulikan semua orang yang menghalangiku
Karena cintaku padamu telah tertanam sampai mati



HATI YANG BERBEDA



HATI YANG BERBEDA


Ketika semua itu terjadi
Saat itu juga hatiku sakit
Entah apa yang ada di benakku
Beribu-ribu masalah menghampiriku
Apakah aku memang tak dihargai?
Apa aku memang seharusnya untuk diacuhi?
Apakah Tuhan tak menyayangiku?
Aku tahu, kesalahan apa yang telah aku perbuat
Tapi tolonglah, berikan aku kesempatan
Aku ingin merubahnya secara perlahan
Aku bosan dengan hatiku yang saat ini berbeda
Aku bosan dengan semuanya
Ku harap semua bisa mengerti
Dengan hatiku ini, aku akan merubah semua